Memangbenar apabila kita mempunyai sebuah kantor sendiri maka akan mampu meningkatkan citra dan gengsi terhadap perusahaan lainnya. Kendati demikian virtual office juga dapat mempunyai kelebihan yang memungkinkan alamat dari virtual office digunakan sebagai alamat resmi dari kantor Anda meskipun hanya tersedia satu ruangan kantor saja.
Hoteladalah salah satu contoh organisasi berorientasi profit. Hotel adalah suatu bentuk bangunan, lambang, perusahaan atau badan (Undistributed Expenses) dan biaya tetap. Dalam biaya departemen (department expenses), umumnya terkandung dua kelompok biaya, yaitu harga pokok (cost of sales) dan biaya operasi. Khusus pada departemen kamar
12Cara Mengurangi Biaya Transportasi. Kalau pengiriman barang adalah bagian terbesar dari bisnis anda, maka penting untuk anda tahu bagaimana cara mengurangi biaya transportasi. Apalagi kalau banyak biaya terkait dengan transportasi naik. Kenaikan harga bahan bakar, spare parts, itu adalah yang paling umum terjadi.
Biayavariabel per unit dapat dihitung sebagai =, yaitu v adalah biaya variabel per unit, v adalah biaya variabel total, dan q adalah kuantitas (quantity) produksi. 14.10.2020 · biaya semi variabel jumlah totalnya berubah sesuai dengan perubahan pada volume kegiatan, namun tingkat perubahannya tidak sebanding.
Padailustrasi di atas, by-product perlu proses lanjutan sebelum bisa dijual. Apabila by-product dapat dijual pada split-off point maka estimasi nilai by-product pada split-off point adalah harga jual dikurangi estimasi operating profit, beban pemasaran dan administrasi. Metode market value ini berlandaskan pada pemikiran
MYsqiGu. Menerapkan siklus akuntansi memang membutuhkan kecermatan tinggi dalam mengklasifikasikan suatu transaksi. Salah satunya adalah transaksi yang mengharuskan perusahaan mengeluarkan uang. Selain berupa biaya operasional, setiap bisnis juga pasti mengeluarkan beban. Dalam ilmu akuntansi, beban atau expenses adalah komponen yang akan mengurangi pendapatan. Komponen ini akan memengaruhi laba atau rugi yang dialami suatu bisnis. Mari mengenal perbedaan akun expenses dan akun cost atau biaya. Expenses Beban dan Cost Biaya Menurut Staandar Auntansi Keuangan, beban atau dalam istilah bahasa Inggris disebut sebagai expenses adalah penurunan manfaat ekonomi selama satu periode akuntansi dalam bentuk arus kas keluar. Akun beban akan memengaruhi laporan laba bersih dalam bisnis, termasuk mengurangi akun pendapatan. Contoh beban paling umum yang ditemui dalam bisnis adalah beban pemeliharaan kendaraan operasional dan beban penyusutan nilai aktiva. Sedangkan biaya atau cost adalah pengeluaran yang dikeluarkan bisnis sebagai modal dengan periode lebih dari satu tahun. Contoh paling mudah untuk pengeluaran yang termasuk dalam biaya adalah pengadaan mobil perusahaan, penyewaan gedung, dan sebagainya. Agar lebih memudahkan Anda memahami perbedaan beban dan biaya, simak ilustrasinya berikut ini. Ketika perusahaan membutuhkan transportasi untuk mempermudah operasional, tim pengadaan melakukan pembelian mobil. Dalam waktu 2 tahun, mobil tersebut membutuhkan perbaikan menyeluruh. Selain perbaikan, nilai mobil juga menyusut jika dibandingkan saat pertama kali membeli. Maka, dana yang keluar untuk membeli mobil adalah biaya. Sedangkan kegiatan perbaikan dan penyusutan nilai aktiva mobil termasuk dalam beban. Meski termasuk dalam pengeluaran, keduanya memiliki skema yang berbeda. Simak perbedaan detailnya berikut ini. Sumber Pixabay Perbedaan Beban dan Biaya Lebih Rinci Karakteristik paling terlihat dari beban dan biaya adalah nilai atau nominalnya, biaya biasanya memiliki nilai nominal besar namun tidak setiap periode akuntansi terjadi. Sedangkan beban cenderung memiliki nilai lebih kecil dan lebih sering terjadi pada satu periode. Berkaitan dengan periode akuntansi, beban menjadi pengeluaran yang berasal dari akun pendapatan dengan periode kurang dari satu tahun. Sebaliknya, biaya menjadi pengeluaran yang berasal dari akun modal dengan periode lebih dari satu tahun. Lebih rinci dalam siklus akuntansi, akun biaya pasti akan menjadi aktiva karena terdapat manfaat yang belum dirasakan dan akan didapatkan pada masa yang akan datang. Itulah kenapa biaya sering muncul sebagai akun biaya penyusutan aktiva. Sedangkan akun beban sifatnya hanya dapat dipakai sekali waktu tanpa ada manfaat masa depan atau manfaatnya sudah dirasakan. Lebih lanjut dalam laporan keuangan, biaya akan masuk dalam laporan neraca sedangkan beban akan masuk dalam laporan laba rugi. Kemudian jika dilihat dari dampaknya terhadap struktur modal, biaya memiliki dampak yang dirasakan langsung. Ketika perusahaan mengeluarkan dana besar sebagai biaya, misal membeli aset, maka modal juga akan berkurang. Sifat aset juga ikut memengaruhi seberapa kuat biaya menguras akun modal. Ketika aset tidak lancar, struktur modal menjadi semakin lemah. Sedangkan beban dapat dikatakan tidak memiliki dampak terhadap struktur modal. Beban justru akan berpengaruh pada margin keuntungan perusahaan. Sumber Pixabay Klasifikasi Expenses atau Beban 1. Beban Administrasi Sesuai dengan namanya, beban administrasi adalah beban operasional yang berkaitan dengan kebutuhan administrasi. Beberapa contoh untuk beban administrasi adalah telepon, listrik, air, alat tulis kantor, pajak, dan sebagainya. 2. Beban Penjualan Lalu beban penjualan adalah segala dana yang keluar untuk menghasilkan produk dan menyiapkan produk sehingga siap untuk dijual. Termasuk didalamnya beban untuk kegiatan promosi dan pengiriman produk kepada pelanggan. 3. Beban Lain-Lain Beban lain-lain adalah semua beban yang tidak berkaitan langsung dengan kegiatan utama perusahaan. Beberapa contoh beban lain-lain yang umum muncul adalah beban bunga, beban rugi penjualan surat berharga atau aset tetap lain. Baca Juga Mengenal Biaya Operasional, Mulai dari Komponen Hingga Cara Menghitungnya Menghitung expenses dapat membantu perusahaan mengetahui besaran sumber daya yang dikeluarkan dalam satu periode akuntansi. Karena pada dasarnya beban dilakukan untuk membiayai kebutuhan operasional bisnis sehari-hari. Selain itu, bisnis Anda juga akan mendapatkan angka keuntungan atau laba bersih dari hasil penjualan selama periode tersebut setelah dikurang dengan beban yang keluar. Dalam jangka panjang, perusahaan dapat memetakan aset sebelum melakukan pengadaan barang dan/atau jasa. Artinya, beban pemeliharaan untuk aset tersebut akan lebih terkontrol dan pengeluaran perusahaan akan dilakukan sesuai dengan kebutuhan operasional. Baca Juga Simak 3 Cara Menghitung Biaya Overhead Pabrik dan Fungsinya Beban atau expenses adalah salah satu bagian dari penyusunan laporan keuangan yang tak bisa ditinggalkan. Fungsinya sama penting dengan akun lain dalam siklus akuntansi. Akan jauh lebih mudah jika akuntan Anda dibantu oleh sistem teknologi yang cepat dan mudah digunakan. R1 melalui Accounting Management dapat membantu Anda mengelola aktivitas akuntansi lebih efektif dan efisien. Tidak hanya proses pelaporan, data dari periode akuntansi sebelumnya pun dapat diakses kapanpun dan dimanapun untuk memudahkan Anda mengambil keputusan ekonomi. Temukan lebih banyak manfaat dari fitur R1 dengan mengikuti tautan ini.
– Sebagai seorang akuntan maka sudah tidak asing lagi istilah cost dan expense. Akan tetapi kedua istilah ini belum tentu dipahami oleh banyak pebisnis. Dalam laporan keuangan, cost dan expense merupakan komponen yang ada dalam laporan keuangan, sehingga hal ini sangatlah penting bagi Anda untuk memahami perbedaan cost dan expense guna membuat laporan keuangan. Dengan memahami istilah cost serta expense bagi seorang akuntan dan pebisnis merupakan suatu hal yang penting bagi perusahaan, hal ini dikarenakan untuk kemajuan perusahaan dalam penempatan kedua komponen tersbut, sehingga tidak terjadi kesalahan dan tidak terjadi kebangkrutan. Untuk itu, pada artikel ini kita akan membahas mengenai pengertian serta perbedaan cost dan expense secara lebih mendalam. Baca juga Cost Benefit Analysis Pengertian dan Cara Penghitungannya Perbedaan Cost dan Expense Baik cost biaya maupun expense beban memiliki definisi yang berbeda menurut para ahli atau lembaga profesional seperti Ikatan Akuntan Indonesia IAI. Berikut ini adalah penjelasan tentang perbedaan antara cost dan expense secara lengkap. 1. Menurut Ikatan Akuntan Indonesia Expense atau beban merupakan terjadinya penurunan terhadap manfaat ekonomi dalam satu periode akuntansi yang meliputi adanya pengeluaran aset yang menyebabkan penurunan terhdap nilai ekuitas yang tidak terkait atas distribusi pada pihak investor. Sehingga, dapat diambil kesimpulan bahwa expense atau beban adalah adanya pengorbanan usaha yang wajib untuk dikeluarkan dan juga diperlukan sebagai hasil yang nantinya akan terhubung dengan pendapatan. Pengeluaran serta pengorbanan dapat diketahui sebagai sumber pendapatan dalam periode akuntansi. Beban ini dikategorikan sebagai pendapatan dalam hal perolehan suatu perusahaan, hal ini terdapat dalam akun laba rugi yang meliputi beban gaji atas karyawan, beban listrik, serta beban sewa dan beban amortisasi. Adanya beban ini menyebabkan pendapatan laba perusahaan berkurang sehingga dapat berdampak akan keuntungan serta kerugian suatu perusahaan. Di sisi lain, cost atau biaya tidak hanya mengeluarkan manfaat ekonomi suatu perusahaan akan tetapi juga dapat berbentuk pengeluaran kas. Dalam akuntansi expense digunakan untuk menentukan laba. Untuk menghitung expense yaitu dengan cara penghasilan dikurangi pengeluaran. Sedangkan untuk cost atau biaya digolongkan menjadi dua hal yaitu biaya tetap dan biaya variabel. Dalam bisnis, perusahaan memiliki fokus utamanya yaitu pada saat menghitung biaya dan beban. Apabila usaha yang sudah anda jalankan sudah lama dan tidak menghitung adanya biaya serta beban secara profesional maka usaha yang telah anda bangun dapat terjadi kebangkrutan/kegagalan. Baca juga Simak Rahasia Seorang Cost Killer Agar Tidak “Mati” Di Zaman Serba Digital Ini! 2. Menurut Mulyadi Cost atau biaya menurut Mulyadi merupakan pengorbanan dari sumber ekonomis yang dapat dihitung dengan satuan uang yang telah terjadi, saat terjadi atau mampu pada saat akan terjadi dalam hal tertentu. Sebagai biaya, perusahaan wajib untuk mengeluarkan biaya guna mendapatkan keuntungan/laba serta untuk memperoleeh manfaat di masa yang akan datang serta mempunyai nilai ekonomis yang tinggi. Contoh biaya dalam perusahaan yaitu pembelian aset, yang pastinya mengeluarkan biaya atas pembelian aktiva/aset perusahaan yang ada pada akun kas. Dalam hal ini, salah satu pekerjaan akuntan adalah mengelola akun biaya supaya dapat untuk dijadikan sebagai aset dan bisa melakukan perhitungan pada saat penyusunan aktiva/aset. Untuk biaya, biasanya disebut dengan sumber biaya yang meliputi aset dalam hal pembelian, pengiriman serta menyiapkan aktiva dan melakukan pelatihan untuk karyawan, Biaya pembelian aset ini pada akhirnya akan terlihat pada laporan neraca, biaya yang disajikan dan menghasilkan akumulasi yang nantinya wajib dikurangi, dengan demikian hasilnya dapat dicantumkan di nilai buku aset/aktiva. Baca juga Berinvestasi Secara Lump Sum atau Rupiah Cost Averaging, Mana yang Lebih Menguntungkan? Pengelompokan Cost dan Expense Untuk pemula atau bahkan pebisnis kadang kali masih sering bingung terhadap perbedan cost serta expense. Denga demikian, pada artikel ini akan dibahas lebih mendalam terkait perbedaan expense serta cost yang wajib anda ketahui dan pahami. 1. Posisi Terhadap Laporan Keuangan Dalam menyusun laporan keuangan akan lebih terlihat perbedaannya. Biaya pada laporan keuangan umumnya terdapat saat melakukan penyusunan neraca yang biasanya mempunyai wujud yang belum bisa untuk digunakan/tidak bisa diprediksi. Sehingga hal tersebut dapat bermanfaat yang menjadikan biaya ini dianggap sebagai aset/aktiva. Sedangkan untuk beban umumnya muncul pada laporan keuangan yang terdapat dalam penyusunan laporan laba rugi. Beban akan muncul ketika pengeluaran yang digunakan dan tidak memberikan maanfaat di masa depan yang mempunyai periode tidak lebih dari satu tahun. Baca juga Akuntansi Biaya Pengertian, Fungsi, Jenis-Jenis, dan Penerapannya di Perusahaan 2. Periode Akuntansi Adapun perbedaan lainnya yang bisa dilihat dalam periode akuntansi. Biaya ini mempunyai periode/waktu yang lebih lama atau bisa jadi lebih dari satu tahun dan sehingga dianggap sebagai bagian dari pengeluaran modal. Dalam hal ini pengeluaran modal yang dikeluarkan mempunyai tujuan untuk memperoleh aset tetap. Sementara itu, hal ini bertujuan guna meningkatkan efisiensi terhadap jalannya operasional bisnis perusahaan akan tetapi produktivitas akan produk aktiva tetap. Total biaya yang telah dikeluarkan dalam satuan rupiah lebih besar jika dibandingkan dengan jumlah beban. Untuk beban mempunyai periode tidak lebih dari satu tahun dan umumnya dianggap sebegai pengeluaran pendapatan yang akan memberikan manfaat dalam periode berjalan. Hal ini mengapa biaya yang telah dikeluarkan tidak dikapitalisasikan, dengan demikian secara langsung akan ditetapkan sebagai aktiva/ aset pada neraca dan langsung dibebankan pada laporan laba rugi. Baca juga 3 Negara dengan Biaya Hidup Termurah, di Amerika juga Ada 3. Berfungsi Sebagai Garis Besar Pada dasarnya, definisi cost yaitu total sumber ekonomi yang wajib untuk dikeluarkan agar bisnis bisa berjalan baik. Beban expense dapat dijadikan upaya sebagai langkah penurunan nilai ekonomi misalnya pengeluaran uang pada penyusutan terhadap nilai aktiva. Pada dasarnya, expense dan cost mempunyai perbedaan yang sangat terlihat dan dengan mudah dapat dipahami. Dengan itu, dalam biaya belum tentu akan digunakan untuk kegiatan bisnis tapi beban yang sudah ada akan digunakan untuk kegiatan awal bisnis. 4. Sesuai dengan Nilai dan Jumlah Nominal yang Dikeluarkan Dalam hal ini tentunya biaya akan diambil dari modal perusahaan, yang kemudian pengeluaran yang telah dikeluarkan akan lebih besar dan bisa sama dengan aset yang lain misalnya biaya yang penyusutannya secara berkesinambungan. Pada akun beban, pengambilan data berasal dari nilai pendapatan. Pada akun beban belum tentu ada periode untuk selanjutnya. Namun akun beban ini mempunyai nilai pengeluaran yang lebih kecil dari nilai biaya. Baca juga Inilah Program Beasiswa Calon Pengusaha Terbaru di UNMAHA Manfaat Expense dan Cost Akun beban lebih bermanfaat bagi sumber daya, sedangkan akun biaya lebih bermanfaat serta berpengaruh terhadap nilai pendapatan. Hal lain yang dapat bermanfaat bagi beban yaitu akan memberikan efek yang cukup besar terhadap jumlah pada keuangan perusahaan. Dan untuk biaya lebih berpengaruh terhadap total dana modal yang akan diterima selanjutnya. Perilaku Biaya Menurut Hansen dan Mowen definisi perilaku biaya yaitu adanya perubahan biaya saat tingkat output mengalami perubahan. Biaya yang tidak mengalami perubahan pada saat tingkat output berubah disebut biaya tetap. Sedangkan biaya variabel adalah adanya peningkatan biaya yang secara total pada saat terjadinya peningkatan aktivitas output serta terjadinya penurunan biaya secara keseluruhan pada saat terjadi penurunan aktivitas kegiatan output. Baca juga Cara Balik Nama Sertifikat Rumah Biaya, Persyaratan, dan Prosedurnya Macam-macam Biaya Menurut Supriyono macam-macam biaya berdasarkan tujuan pengambilan keputusan manajemen yang dapat diklasifikasikan sebagai berikut 1. Biaya Relevan Relevant Cost Merupakan biaya yang terjadi apabila terjadinya suatu alternatif tindakan tertentu, akan tetapi tidak terjadi terhadap alternatif tindakan yang lainnya. Biaya relevan dapat mempengaruhi pengambilan keputusan, oleh karena itu, biaya relavan wajib untuk dipertimbangkan dalam pembuatan keputusan. 2. Biaya Tidak Relevan Irrelevant Cost Merupakan biaya yang tidak sama atau tidak berbeda antara alternatif tindakan yang ada Irrelevant cost tidak mempengaruhi pengambilan keputusan serta akan sama totalnya meskipun tidak memperhatikan alternatif yang telah dipilih. Sehingga biaya tidak relevan tidak wajib untuk dipertimbangkan terhadap pembuatan suatu keputusan. Biaya variabel total jumlahnya berubah sesuai dengan adanya perubahan pada volume aktivitas atau kegiatan, akan tetapi untuk tingkat perubahannya tidak sebanding. Apabila volume kegiatan semakin tinggi maka total biaya semi variabel semakin tinggi juga serta sebaliknya. Baca juga Akuntansi Anggaran Budgeting Pengertian, Tahapan, Perubahan, Tujuan, dan Fungsinya Unsur-unsur Biaya Biaya terdiri dari beberapa unsur yang tergantung dari objek dan aktivitas ekonomi. Adapun unsur-unsur biaya yaitu sebagai berikut Biaya termasuk sumber ekonomi Biaya diukur dalam satuan uang Yang sudah terjadi serta yang akan terjadi Sangat berguna demi tujuan tertentu Baca juga Cara Menghitung Harga Lembar Saham Karakteristik Biaya Karateristik biaya terbagi menjadi dua kategori, yakni karakteristik biaya utama dan karakteristik biaya pendukung. Untuk lebih jelasnya, berikut ini adalah perbedaan kedua karakteristik tersebut 1. Karakteristik Biaya Utama Adapun karaktersitik biaya utama dalam akuntansi disebabkan oleh dua hal, yakni penurunan aset dan operasi utama yang berkesinambungan. Berikut ini adalah penjelasan keduanya a. Penurunan Aset Agar dapat menyebutkan bahwa biaya timbul, harus terjadi kejadian yang dapat menurunkan aktiva mengakibatkan adanya aliran aktiva atau sumber ekonomi. Aset dalam ini didefinisikan sebagai seluruh aktiva perusahaan sebagai suatu kesatuan. b. Operasi Utama yang Berkesinambungan Supaya menjadi biaya konsumsi maka harus berhubungan dengan aktivitas utama atau sentral kesatuan usaha. Definisi kegiatan utama adalah kegiatan penciptaan suatu pendapatan yang disajikan dalam kegiatan memproduksi/ mengirim barang atau menyerahkan/ melakukan jasa. Baca juga Inilah Pengertian Akuntansi Pajak, Fungsi, Prinsip, Jenis-Jenis, dan Aturan Sanksinya 2. Karakteristik Biaya Pendukung Adapun karakteristik biaya pendukung disebabkan oleh kenaikan kewajiban dan penurunan ekuitas. Penjelasan selengkapnya adalah sebagai berikut a. Kenaikan Kewajiban Hal ini supaya biaya yang cukup luas guna mencukupi pos-pos yang muncul atas penyesuaian akhir tahun. Apabila barang dan jasa sudah dimanfaatkan oleh perusahaan akan tetapi perusahaan tidak mengakuinya sebagai aset sebelumnya atau perusahaan belum mengakui adanya kewajiban terhadap pengggunaan barang serta jasa yang telah dikuasai oleh pihak lain, maka perusahaan wajib untuk membayar/melaksanakan pengorbanan pendapatan atau sumber ekonomi di masa yang akan datang hingga kewajiban muncul. Sebagai contoh adanaya fee pengiriman barang oleh perusahaan ekspedisi yang belum dibayar perusahaan. Jasa pengiriman telah dikonsumsi serta memunculkan pendapatan, dengan itu biaya wajib muncul serta diikuti adanya kenaikan kewajiban. b. Penurunan ekuitas Menurut IAI apabila terjadi penurunan aset maka akan mempengaruhi atau menurunkan ekuitas. Penurunan ekuitas dalam hal ini yaitu biaya, dikarenakan tidak semua penurunan aset/aktiva dapat berdampak atas penurunan ekuitas. Sehingga penurunan ekuitas termasuk dalam karakteristik pendukung arti biaya. Baca juga Pengertian Akuntansi Pemerintahan, Karakteristik, dan Tujuan Penggunaannya Penggolongan Biaya Tujuan akuntansi biaya yaitu untuk menyajikan informasi biaya yang memiliki beragam tujuan, sehingga pengglongan biaya didasarkan pada tujuan tersebut. Adapun cara untuk menggolongkan biaya yaitu sebagai berikut 1. Berdasarkan Fungsi Pokok Perusahaan Penggolongan biaya berdasarkan fungsi pokok perusahaan terdiri atas biaya produksi factory cost dan beban pemasaran commercial expense. Berikut ini adalah penjelasan dari kedua kategori tersebut a. Factory Cost Biaya Produksi Biaya produk adalah biaya yang mengalami peningkatan atau penurunan seiring dengan aktivitas produksi yang terjadi. Adapun biaya produk terdiri dari Direct material cost biaya bahan baku Direct labor cost biaya tenaga kerja langsung Factory overhead biaya tidak langsung b. Commercial Expense Beban Pemasaran Beban pemasaran akan timbul disebabkan oleh aktivitas pemasaran marketing seperti iklan, promosi, atau hal-hal yang berkaiatan dengan aktivitas branding yang dilakukan. Adapun yang membentuk adanya beban pemasaran yaitu Beban penjualan. Beban administrasi dan umum. Baca juga Akuntansi Pendidikan Pengertian dan Penerapannya dalam Institusi Pendidikan 2. Periode Akuntansi Dalam periode akuntansi, terdapat pengeluaran yang akan dikeluarkan oleh perusahaan. Di antaranya adalah sebagai berikut a. Capital Expenditure Pengeluaran Modal Pada pengeluaran ini akan banyak memberikan manfaat terhadap beberapa periode akuntansi. Pengeluaran ini ditetapkan ssebagai harga perolehan. Pengeluaran diklasifikasikan sebagai capital expenditure apabila pengeluaran ini banyak memberi manfaat lebih dari satu periode akuntansi, dimana total relatif besar serta pengeluaran ini bersifat tidak rutin. b. Revenue Expenditure Pengeluaran Penghasilan Pengeluaran dalam hal ini memberikan manfaat ke periode akuntansi jika pengeluaran tersebut terjadi. Dan pengeluaran ini menjadi beban pada periode tertentu, serta dicatat dalam laporan laba rugi. Pengeluaran diklasifikasikan sebagai revenue expenditure apabila pengeluaran memberi manfaat pada periode terjadinya pengeluaran, totalnya relatif kecil serta biasanya pengeluaran ini bersifat rutin. Baca juga Apa Itu Akuntansi Keuangan? Inilah Pengertian, Fungsi, Tujuan, dan Standarisasinya 3. Berdasarkan Pengaruh Manajemen Pada Biaya Dalam pelaksanaannya, biaya yang terjadi akan disebabkan oleh dua hal, yakni biaya terkendali controllable cost dan biaya tidak terkendali uncontrollable cost. a. Controllable Cost Biaya Terkendali Biaya terkendali erupakan biaya yang secara langsung bisa dipengaruhi oleh manajer yang telah pada tingkatan tertentu dengan jangka waktu yang telah disepakati. b. Uncontrollable Cost Biaya Tidak Terkendali Biaya tidak terkendali yaitu biaya tidak bisa dipengaruhi oleh manajer yang berada pada tingkatan tertentu. Baca juga Mengenal Akuntansi Manajemen Pengertian, Penerapan, Fungsi, dan Ruang Lingkupnya 4. Macam-macam Biaya Berdasarkan Perilaku Dalam perencanaan serta pengendalian biaya pada saat pengambilan keputusan, biaya diklasifikasikan sesuai tingkah lakunya dalam hubungannya dengan adanya perubahan volume kegiatan yang dikelompokkan menjadi tiga macam antara lain a. Biaya Tetap Fixed Cost Biaya tetap merupakan biaya yang total jumlahnya tetap konstan, biaya ini tidak akan diperngaruhi adanya perubahan volume suatu kegiatan hingg pada tingkatan tertentu. Secara proporsional, biaya tetap per unit bisa berbanding terbalik dengan adanya perubahan volume kapasitas atau kegiatan produksi. Semakin tinggi level kegiatan, dapat berdampak terhadap semakin rendahnya biaya tetap per unit tersebut. Dan apabila semakin rendah tingkat aktivitasnya, maka semakin tinggi pula biaya tetap per unit. b. Biaya Variabel Variabel Cost Variabel cost atau biaya variabel merupakan biaya yang jumlah totalnya bisa berubah secara proporsional sebanding yaitu dengan adanya perubahan volume kegiatan. Semakin tinggi volume aktivitas maka secara sebanding semakin tinggi pula jumlah biaya variabel. Dan semakin rendah volume kegiatan maka secara sebanding semakin rendah pula jumlah biaya variabel. c. Biaya Semi-Variabel Mixed Cost atau Semivariabel Cost Biaya semi variabel merupakan biaya yang terdiri dari biaya tetap dan juga biaya variabel di dalamnya. Unsur biaya tetap yaitu total biaya minimum agar mampu menyediakan jasa sedangkan pada unsur biaya variabel merupakan bagian dari semi variabel yang dipengaruhi adanya volume kegiatan. Baca juga Inilah 10 Jenis Ilmu Akuntansi yang Ada di Perusahaan 5. Berdasarkan Objek yang Dibiayai Berdasarkan objek pembiayaan, biaya akan digunakan untuk penggunaan aktivitas produksi dan hal-hal lain di luar aktivitas tersebut. Berikut ini adalah jenis biaya tersebut a. Biaya Langsung Biaya langsung adalah biaya yang manfaatnya dapat diidentifikasikan terhadap objek atau pusat biaya tertentu. b. Biaya Tidak Langsung Biaya tidak langsung adalah biaya yang manfaatnya tidak dapat diketahui terhadap objek atau pusat pada biaya tertentu atau biasa didefinisikan biaya yang manfaatnya dinikmati sebagian objek/pusat biaya. Baca juga Rumah Jogja Murah DP 5 Persen Angsuran Cuma 1 Jutaan 6. Penggolongan Biaya Dihubungkan Berdasarkan Keluarannya a. Biaya Engineered Engineered cost merupakan bagian biaya yang memiliki hubungan fisik yang jelas dengan output. b. Biaya Disrectionary Disrectionary cost adalah biaya yang sering disebut managed cost atau programmed cost. Biaya ini berarti seluruh biaya yang tidak memiliki hubungan yang tepat dengan output. c. Biaya Commited Commited cost atau biasa disebut dengan biaya kapasitas merupakan biaya yang terjadi supaya mampu untuk mempertahankan kapasitas organisasi terhadap kegiatan produksi, pemasaran marketing serta administrasi. Baca juga Investasi Kavling Menguntungkan – Siap Terima SHM Cuma 60 Jutaan – 3 Km ke Pusat Bogor Timur Itulah penjelasan lengkap agar Anda dapat membedakan antara cost dan expense. Sekarang, Anda mulai bisa membedakan antara expense dan cost, bukan? Penjelasan di atas diharapkan akan mengurangi kesalahan Anda dalam penempatan penyusunan laporan keuangan. Semoga bermanfaat dan terimakasih.
Asalamualaikum teman – teman..saya masih saya nasih bingung nich mbedain antara cost dengan expense..ini kan sama-sama beaya..perbedaanya dimana kira-kira..apa di penggunaannya apa perolehanya..trims coba berpendapat,,cost = biaya ialah pengeluaran yang di keluarkan untuk membuat sesuatu contoh biaya bahan baku,material dllexpense=beban ialah bagian dari biaya yang merupakan pelengkap untuk menjalankan kegiatan produksi contoh beban listrik,air,dllkoreksi rekan lainsalam costpengeluaran untuk jangka panjangexpensejangka pendek Originaly posted by fusuycostpengeluaran untuk jangka panjangexpensejangka pendeksetuju gan,,,, ok lah kalo begitu…thanks atas penjelasanya teman.. Originaly posted by johanwahyudicost = biaya ialah pengeluaran yang di keluarkan untuk membuat sesuatu contoh biaya bahan baku,material dllexpense=beban ialah bagian dari biaya yang merupakan pelengkap untuk menjalankan kegiatan produksi contoh beban listrik,air,dllSetuju..sekedar nambahin..ni nyontek pelajaran tempo dulu..Bahwa suatu pengeluaran disebut "Cost" apabila atas pengeluaran tersebut dimaksudkan untuk memperoleh sesuatu yang nantinya bisa mendatangkan cash atau potensi cash kembali. ContohAnda mengeluarkan Cash asset Rp 100,000 untuk membeli bahan baku inventory=asset, dari bahan baku dijadikan barang dalam proses another asset, dari barang dalam proses kemudian dijadikan barang jadi inventory=asset, dari barang jadi dijual ke customer menjadi piutang another asset, dari piutang baru menjadi cash asset. Maka pengeluaran untuk membeli bahan baku tadi adalah suatu pengeluaran disebut "Expense" apabila atas pengeluaran tersebut dipergunakan untuk memperoleh sesuatu yang tidak menghasilkan atau berpotensi menghasilkan cash ini tidak berarti bahwa atas expense yang terjadi tidak akan menghasilkan apa-apa. Tentu saja menghasilkan sesuatu. Hanya saja hasilnya bukan asset atau cash kembali, melainkan hanya support, yaitu manfaat yang bisa memperlancar operasional perusahaan. Mantabs Rekan Johan & Nambahin jg yaa…mudah2an tidak membuat pusing COST = Pengorbanan yg dilakukan untuk mendapatkan suatu barang atau = Digunakan hanya utk menunjukkan suatu beban terhadap Cost semua pengorbanan yang perlu dilakukan untuk suatu proses produksi, yang dinyatakan dengan satuan uang menurut harga pasar yang berlaku, baik yang sudah terjadi maupun yang akan pengurangan dari pendapatan yang akan menghasilkan laba bersih pada laporan laba/rugi Originaly posted by L3V1Cost semua pengorbanan yang perlu dilakukan untuk suatu proses produksi, yang dinyatakan dengan satuan uang menurut harga pasar yang berlaku, baik yang sudah terjadi maupun yang akan pengurangan dari pendapatan yang akan menghasilkan laba bersih pada laporan laba/rugiMangstab rekan juga bahwa Harga/Beban Pokok Penjualan = C O G S. thanks ya ats pencerahanya..oh ya kalo da info krj dong..q lg nyari kerja nich..lu2san D3 Komptr Akutansi Poltek Lp3i Bdg punya srtipikt brevet A & B Pengalaman 3 th kontak aq ya d 081314843825 atau via email sobrianabdulloh atau agussby70 di tunggu ya infonya.. saya juga mau menambahkan,Hansen and Mowen 2003 Cost is the cash or cash equivalent value sacrificed for goods and services that are expected to bring a current or future benefit to organizationBiaya cost merupakan biaya yang belum dialokasikan, yang akan memberikan manfaat di masa yang akan datang, oleh karena itu biaya cost dikapitalisasi sebagai aktiva dan dimasukkan sebagai komponen Neraca. Sedangkan beban expenses adalah biaya dari aktiva yang telah dikorbankan dalam usaha memperoleh pendapatan dalam suatu periode akuntansi dan tidak memberikan manfaat dalam periode yang akan datang. Beban expenses dimasukkan dalam laporan laba rugi sebagai pengurang dari pendapatan. Biaya merupakan unexpired cost dan beban merupakan expired cost ok dech..thanks very much..my friend.. sama-sama rekan 🙂Viewing 1 - 15 of 22 replies
Istilah expense dan cost merupakan dua istilah dalam ilmu akuntansi yang sering Anda dengar sebagai beban dan biaya, namun sebagai pebisnis tentu tidak semua orang akan memahami dua istilah tersebut. Istilah expense dan cost juga merupakan komponen yang terkandung dalam sebuah laporan keuangan, maka ini penting bagi Anda saat menyusun laporan keuangan. Dalam menjalankan bisnis, Anda juga perlu mengetahui persamaan dasar akuntansi, dimana juga berkaitan dengan dua istilah ini yaitu expense dan cost. Sebagai akuntan penting mengetahui yang berkaitan dengan istilah akun expense dan cost, mengingat pekerjaan akuntan dalam menyusun laporan keuangan akan berkaitan pada suatu transaksi pengeluaran dan pemasukan serta terdapat unsur expense dan cost. Sebagai pebisnis dan akuntan tentu saja ini merupakan hal penting bagi kemajuan perusahaan, supaya tidak salah penempatan atau bahkan bisa menjadi suatu kerugian. Untuk itu artikel ini akan membahas lebih jelas kepada Anda supaya mengetahui perbedaan mengenai biaya dan beban sebagai berikut. Istilah expense dan cost akan sangat berkaitan dengan perhitungan laporan keuangan akuntansi. Pentingnya akun biaya dan beban yaitu dapat mengukur sejauh mana aset dikeluarkan dan pendapatan yang diterima sehingga laba dapat terukur dan tidak mengalami kerugian dimasa yang akan datang. Apa Itu Perbedaan Expense dan Cost?Menurut Mulyadi 20018 Menurut IAI Ikatan Akuntan Indonesia dalam ED Kerangka Konseptual Pelaporan Keuangan Tahun 2015, Bab Klasifikasi Perbedaan Cost dan Expense1. Sebagai Garis Besar2. Letak Expense dan Cost Pada Laporan Keuangan3. Sesuai Dengan Periode Akuntansi4. Sesuai Dengan Jumlah Dan Nilai Nominal yang Dikeluarkan5. Manfaat Expense dan CostContoh Pembukuan Bisnis Expense dan Cost1. Contoh Pada Akun Biaya2. Contoh Pada Akun Beban Apa Itu Perbedaan Expense dan Cost? Menurut Mulyadi 20018 Biaya adalah pengorbanan sumber ekonomis yang diukur dalam satuan uang, yang telah terjadi, sedang terjadi atau yang kemungkinan akan terjadi untuk tujuan tertentu. Sebagai biaya perusahaan juga harus dikeluarkan supaya mendapatkan keuntungan dan menghasilkan manfaat dimasa mendatang dan benilai ekonomis. Misalnya pada biaya perusahaan yaitu pembelian aset, yang mengeluarkan biaya atas pembelian aset perusahaan dalam akun kas. Pekerjaan akuntan untuk mengelola akun biaya supaya dapat dijadikan sebagai aset perusahaan, bahkan ketika pada saat menghitung penyusutan aset. Untuk biaya biasanya disebut sebagai basis biaya yang termasuk pada aset dalam hal membeli, mengirim, menyiapkan aset serta melatih karyawan. Biaya pembelian aset akan muncul ketika pada laporan neraca, biaya yang selalu ditampilkan dan menghasilkan akumulasi penyusuutan tentunya akan dikurangkan. Sehingga hasi tersebut dikatakan sebagai nilai buku aset. Menurut IAI Ikatan Akuntan Indonesia dalam ED Kerangka Konseptual Pelaporan Keuangan Tahun 2015, Bab Beban expenses adalah penurunan manfaat ekonomi selama suatu periode akuntansi dalam bentuk pengeluaran atau berkurangnya aset atau terjadinya liabilitas yang mengakibatkan penurunan pada ekuitas yang tidak terkait dengan distribusi kepada penanam modal. Sebagai kesimpulannya beban sering dikenal sebagai pengorbanan usaha yang harus dikeluarkan dan diperlukan sebagai suatu hasil yang tentunya berkaitan dengan pendapatan. Pengeluaran dan pengorbanan ini juga dapat diketahui sebagai sumber mata uang yang merealisasikan jumlah pendapatan periode akuntansi. Klasifikasi beban digunakan sebagai pendapatan dalam hasil perolehan perusahaan, seperti akun laba rugi yang terdiri dari beban listrik, gaji, beban sewa dan penyusutan. Beban juga bisa mengurangi pendapatan untuk menghasilkan laba bersih perusahaan, yang akan berimbas untuk menentukan untung atau rugi perusahaan. Selain itu, untuk pengeluaran manfaat ekonomi perusahaan beban juga dapat berbentuk sebagai pengeluaran kas. Beban dalam akuntansi digunakan untuk menentukan laba. Cara menghitung untung yaitu penghasilan dikurangi pengeluaran. Biaya dalam akuntansi dibagi menjadi dua jenis yaitu biaya tetap dan biaya variabel. Menghitung biaya dan beban merupakan salah satu fokus utama dalam bisnis bagi perusahaan. Ketika kegiatan usaha Anda sudah dilakukan namun pengeluaran biaya dan beban tidak dilakukan perhitungan secara profesional, usaha yang Anda kembangkan saat ini bisa saja berakhir dengan kebangkrutan. Oleh sebabnya, Anda membutuhkan sebuah jasa dalam mengontrol dan memantau pengeluaran biaya dan beban Anda secara otomatis yang bisa memudahkan seluruh pencatatan laporan keuangan Anda. Untuk itu, cobalah untuk memanfaatkan layanan profesional kami dengan memakai jasa sewa ahli pembukuan untuk Anda. Walaupun tidak memiliki akuntan sekalipun, dengan menggunakan jasa pembukuan, juga dapat membantu perhitungan dan pelaporan pajak untuk membantu para pengusaha yang sibuk setiap harinya. Klasifikasi Perbedaan Cost dan Expense Seperti pengertian diatas yang sudah dijelaskan antara perbedaan expense dan cost, pastinya Anda sebagai pebisnis ataupun orang yang baru mengenal masalah akuntansi kemungkinan masih bingung atas perbedaan kedua istilah tersebut. Untuk Anda yang ingin memahami secara mendalam, berikut klasifikasi yang terkait atas perbedaan expense dan cost yang perlu Anda pahami yaitu 1. Sebagai Garis Besar Secara umum dapat diartikan bahwa biaya ialah segala sumber ekonomi yang harus dikeluarkan supaya bisnis dapat tetap berjalan dengan baik. Selain itu, beban juga bisa dijadikan sebagai langkah penurunan nilai ekonomi seperti pengeluaran uang atas penyusutan nilai aktiva. Sebagai garis besar expense dan cost memiliki perbedaan yang sangat signifikan dan bisa Anda pahami dengan mudah. Untuk itu, pada biaya belum tentu akan digunakan oleh kegiatan bisnis namun beban sudah akan digunakan pada kegiatan bisnis di awal. 2. Letak Expense dan Cost Pada Laporan Keuangan Dari klasifikasi atas perbedaan letak akun expense dan cost di dalam laporan keuangan yaitu pada beban akan dibukukan ke dalam laporan laba rugi, yang tentunya tidak memberikan manfaat dimasa depan. Sehingga beban berguna sebagai pengeluaran yang terpakai dan memiliki periode kurang dari setahun. Berbeda dengan letak akun biaya akan di bukukan kedalam laporan neraca dan memiliki manfaat di masa yang akan datang serta dapat dianggap sebagai aktiva karena biaya tersebut belum dipakai. Baca Juga Jenis-Jenis Buku Besar Dalam Akuntansi Beserta Contohnya [elementor-template id="26379"] 3. Sesuai Dengan Periode Akuntansi Klasifikasi lainnya dari perbedaan antara biaya dan beban dapat Anda lihat pada sebuah laporan keuangan periode akuntansi, dimana biaya memiliki lebih dari satu periode akuntansi. Untuk itu, biaya juga masih dianggap sebagai pengeluaran atas modal atau aset, tetapi sebaliknya dengan beban yang memiliki periode akuntansi kurang dari satu tahun. Beban juga dianggap sebagai pengeluaran yang dapat dimanfaatkan untuk menghasilkan sumber pendapatan, yang dimana kedua hal tersebut dapat dikatakan sebagai expense recognition atau pengakuan biaya. Pada komponen beban berguna sebagai sumber modal yang jumlahnya lebih kecil dari jumlah biaya. Periode akuntansi yang lebih dari satu tahun akan disebut sebagai capital expidenture. Namun jika kurang dari satu tahun periode seperti akun beban dapat dikatakan sebagai revenue expenditure. 4. Sesuai Dengan Jumlah Dan Nilai Nominal yang Dikeluarkan Tentunya biaya akan diambil atas modal perusahaan, sehingga pengeluaran yang dilakukan juga lebih besar bahkan setara dengan aset usaha misalnya biaya sewa atau biaya penyusutan yang periodenya berkelanjutan. Di dalam akun beban diambil dari pendapatan, dan akun beban juga belum tentu ada di periode selanjutnya. Namun, pada akun beban memiliki nilai nominal pengeluaran relatif lebih kecil dari biaya. 5. Manfaat Expense dan Cost Sebagai pengertian yang sudah dijelaskan tentunya biaya dan beban akan berbeda, khususnya juga pada manfaat yang dimiliki berbeda. Pada akun biaya dapat bermanfaat dan mempengaruhi pendapatan, berbeda dengan akun beban yang dapat bermanfaat untuk sumber daya. Adanya manfaat biaya juga dapat memberikan efek kepada sejumlah modal yang diterima setelahnya, tetapi pada akun beban akan memberikan efek pada jumlah keuangan di perusahaan. Contoh Pembukuan Bisnis Expense dan Cost Dibawah ini ada contoh pembukuan bisnis atas perbedaan expense dan cost agar Anda tidak salah dalam membedakannya sebagai berikut 1. Contoh Pada Akun Biaya PT. Sukses Kemilau membeli sebuah laptop untuk mempermudah pekerjaan bisnis karyawannya. Di mana, laptop tersebut memiliki masa manfaat lebih dari 5 tahun. laptop di sini dapat dikelompokan sebagai aset. Karena laptop tersebut masuk ke dalam kategori aset tetap dan memiliki masa manfaat lebih dari 1 tahun atau 1 periode akuntansi. 2. Contoh Pada Akun Beban Manfaat yang dirasakan pada saat membeli laptop tersebut, yaitu PT. Sukses Kemilau harus mengeluarkan biaya tambahan lainnya seperti reparasi laptop, biaya internet dan sebagainya. Dengan mengetahui beberapa perbedaan biaya dan beban memang memiliki manfaat yang berbeda. Posisi dan penyusunan akun biaya dan beban juga tidaklah sama. Untuk itu Anda disarankan perlu pemahaman yang pasti agar tidak salah ketika membuat sebuah laporan keuangan. Harmony juga memiliki fitur yang lengkap seperti pencatatan laporan keuangan yang cepat disajikan, aman, dan akurat. Harmony juga bisa membantu Anda memilah biaya dan beban dengan modul praktisnya, kemudian juga ada fitur simple manufacturing, pencatatan stok, arus kas dan fitur lainnya. Tertarik menggunakan Harmony software? Anda bisa mencobanya secara gratis selama 30 hari. Untuk mengenal Harmony lebih lanjut, kunjungi halaman sosial media Harmony agar Anda tidak ketinggalan berita terbaru seputar keuangan, bisnis dan lainnya. Jangan lupa untuk mengklik sukai dan ikuti updatenya melalui Facebook, Instagram, dan LinkedIn Harmony.
Expense Adalah – Bagi seorang yang bekerja sebagai akuntan berbicara mengenai biaya ataupun beban sudah tidak asing lagi ditelinga mereka. Saat menyusun laporan keuangan hal ini memang cukup penting dan jangan sampai terlewatkan, mengingat dalam laporan keuangan tersebut terdapat pengeluaran dan pemasukan karenanya unsur dalam pengeluaran inilah terdapat biaya cost serta beban expense. Namun, apakah kamu mengetahui perbedaan mengenai cost dan expense dalam akuntansi? Untuk lebih jelasnya kita akan membahas perbedaan keduanya. Pengertian Biaya Cost dan Beban Expense Biaya Cost Biaya merupakan pengeluaran yang dilakukan untuk memproduksi barang maupun jasa agar mendapatkan keuntungan atau mendapatkan manfaat yang memiliki nilai ekonomis di masa depan. Seperti contohnya adalah pembelian aktiva yang dilakukan sesuai dengan prinsip akuntansi yang disebut biaya pembelian. Pembelian aktiva ini tentu dapat mengeluarkan biaya sehingga jumlah kas yang dimiliki akan berkurang. Namun, di masa depan kamu akan mendapatkan manfaat secara ekonomis. Cost ini dianggap sebagai harta sehingga memungkinkan terjadi pengeluaran ketika dihabiskan pada masa yang akan datang. Karena itu menurut PSAK No. 16 Revisi 2007 menyebutkan biaya perolehan merupakan jumlah kas yang dibayarkan atau nilai wajar dari imbalan yang dapat diserahkan untuk mendapatkan aset pada saat perolehan. Beban Expense Sedangkan beban expense merupakan suatu penurunan pada nilai ekonomi sebagai kas keluar atau aktiva yang berkurang. Expense ini dianggap sebagai kewajiban karena dapat menyebabkan nilai ekuitas menurun. Biasanya juga, dianggap sebagai sebuah pengorbanan yang sudah terjadi. Expense ini dicatat dalam laporan laba rugi dengan nama akun antara lain beban sewa, penyusutan, listrik, gaji dan sebagainya. Jadi, sebenarnya apa perbedaan dari keduanya? Perbedaan Biaya Cost dan Beban Expense Posisi Pada Laporan Keuangan Perbedaan yang paling terlihat adalah saat kamu akan menyusun laporan keuangan. Biaya pada laporan keuangan biasanya terdapat pada saat melakukan penyusunan neraca biasanya juga memiliki wujud yang belum dapat digunakan atau juga tidak dapat diprediksi. Hal tersebut dapat memberikan manfaat sehingga pada biaya ini dianggap sebagai aktiva. Sedangkan beban biasanya akan muncul pada laporan keuangan yang terletak pada penyusunan laporan laba rugi. Beban akan muncul berupa pengeluaran yang digunakan dan tidak akan memberikan manfaat di masa mendatang yang memiliki periode tidak lebih dari setahun. Periode Akuntansi Perbedaan lainnya juga dapat dilihat pada periode dalam akuntansi. Biaya ini memiliki periode yang lebih lama atau lebih dari satu tahun dan dianggap sebagai bagian dari pengeluaran modal. Pengeluaran modal yang dikeluarkan ini memiliki tujuan untuk mendapatkan aktiva tetap. Hal tersebut demi meningkatkan efisiensi atas jalannya operasional bisnis perusahaan namun kapasitas produktif aktiva tetap. Jumlah biaya yang dikeluarkannya dalam satuan rupiah lebih besar apabila dibandingkan dengan jumlah total beban. Untuk beban sendiri memiliki periode yang tidak lebih dari satu tahun dan biasanya dianggap sebagai pengeluaran pendapatan yang dapat memberikan manfaat dalam periode berjalan. Itulah alasan mengapa biaya yang keluarkan tidak dikapitalisasikan sehingga akan langsung ditetapkan sebagai aktiva di neraca dan langsung dibebankan dalam laporan laba rugi. Baca juga 5 Fungsi Manajemen dalam Sebuah Bisnis Manfaat yang Didapatkan Dari segi manfaat yang bisa kamu dapatkan tentu berbeda, untuk manfaat dari biaya yang bisa kamu dapatkan adalah pendapatan. Lalu, untuk beban manfaat yang bisa didapatkan yaitu penggunaan sumber daya. Itulah perbedaan dari keduanya. Baik itu biaya maupun beban dalam akuntansi memiliki peran yang berbeda. Namun, banyak orang yang menganggap bahwa keduanya sama kesimpulannya bahwa melalui perhitungan keduanya sangat mempengaruhi cara pembuatan laporan serta siklus akuntansi. Kembangkan Dana Sekaligus Berikan Kontribusi Untuk Ekonomi Nasional dengan Melakukan Pendanaan Untuk UKM Bersama Akseleran! Bagi kamu yang ingin membantu mengembangkan usaha kecil dan menengah di Indonesia, P2P Lending dari Akseleran adalah tempatnya. Akseleran menawarkan kesempatan pengembangan dana yang optimal dengan bunga rata-rata 10,5%-12% per tahun dan menggunakan proteksi asuransi 99% dari pokok pinjaman. Tentunya, semua itu dapat kamu mulai hanya dengan Rp100 ribu saja. Yuk! Gunakan kode promo BLOG100 saat mendaftar untuk memulai pengembangan dana awalmu bersama Akseleran. Untuk syarat dan ketentuan dapat menghubungi 021 5091-6006 atau email ke [email protected]
sales expense adalah contoh dari biaya