Keterampilanmembaca Anda gunakan saat Anda sedang membaca pertanyaan yang akan Anda lontarkan pada orang yang Anda wawancarai. Untuk mewawancarai seseorang, sebaiknya kita menggunakan bahasa yang bersifat: singkat, padat, efektif, jelas, teratur, mudah dipahami, menggunakan bahasa yang lazim, bersifat proaktif.
8 Siapa saja yang berperan dalam pelaksanaan program belajar-mengajar. Tabel 3.1: Pedoman Wawancara Jadi, total Informan yang akan peneliti wawancarai berjumlah 4 Informan. a. Responden 1: Kepala sekolah b. Responsen 2: Ibu Ipah Syarifah, S.P (Kepala Wakil Bidang Kurikulum SDIT Al-Iman). 39 karena sebagai muslim 40 yang baik tentunya
Wawancaraitu untuk memperoleh data mengenai sumber-sumber energi yang ada di daerah tempat tinggalmu. Coba, jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut. 1. Siapa narasumber yang akan kamu wawancarai? Jawaban . 1. Orang Tua. 2. Kakak. 3. Sepupu. 4. Paman. 5. Nenek. 2. Pertanyaan apa saja yang akan kamu ajukan untuk mendapatkan data kondisi
Di saat kita ingin mencari narasumber, kita kebingungan tentang siapa yang ingin kita wawancarai. Setelah tahu siapa yang ingin kita wawancarai , kita tidak tahu dimana rumahnya . Dengan adanya masalah seperti di atas, kami berusaha untuk membuat la poran ini yang sebaik-baiknya agar tidak mengecewakan para pembaca.
b0nGP. Designed by / Freepik Ilustrasi mewawancarai narasumber - Apakah di antara teman-teman ada yang bercita-cita menjadi wartawan? Salah satu hal yang harus dikuasai oleh wartawan adalah mewawancarai narasumber. Dalam materi Belajar dari Rumah di TVRI hari ini, kita diajak mencari tahu tentang wawancara dan diminta membuat pertanyaan untuk ditanyakan pada narasumber. Yuk, kita cari tahu contoh pertanyaan untuk ditanyakan pada narasumber. Wawancara dan Narasumber Wawancara adalah percakapan antara dua orang atau lebih, yang berlangsung antara narasumber dan pewawancara. Tahukah kamu? Wawancara bukan hanya dilakukan oleh wartawan saja, lo. Jika teman-teman akan melakukan sebuah penelitian, kita juga bisa mengumpulkan informasi melalui wawancara. Saat akan melakukan wawancara, kita membutuhkan pertanyaan yang akan ditanyakan pada narasumber. Narasumber adalah orang yang diwawancarai. Narasumber ini bisa memberikan informasi yang terpercaya. Baca Juga Inilah Langkah-Langkah yang Harus Dilakukan Sebelum Melakukan Wawancara Artikel ini merupakan bagian dari Parapuan Parapuan adalah ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya. PROMOTED CONTENT Video Pilihan
Teknik reportase adalah suatu hal dasar yang wajib dikuasai oleh seorang jurnalis, terutama reporter. Banyak hal yang harus dipahami selama proses reportase, jurnalis harus bisa membawa alur wawancara menjadi nyaman sehingga narasumber mau terbuka untuk memberikan informasi. Selain itu, jurnalis harus memastikan bahwa hasil wawancara tersebut padat informasi dan mendalam. Oleh karena itu, penting bagi seorang jurnalis untuk mempelajari bagaimana teknik reportase yang tepat. Dalam artikel ini, Glints akan menjelaskan teknik reportase hingga skill yang kamu butuhkan. Yuk, simak! Teknik Reportase Ā© 1. Riset mendalam Sebelum memulai reportase, seorang reporter harus melakukan riset yang mendalam. Hal pertama yang harus diriset adalah topik. Perdalam topik yang akan kamu sampaikan ke publik. Analisis nilai-nilai berita yang ada di dalam topik tersebut, seperti dampak, kedekatan, aktualitas, ketokohan, dan sebagainya. Jika kamu sudah yakin bahwa topik ini menarik dan penting bagi publik, cari tahu sebanyak-banyaknya tentang topik tersebut. Ketahui apa latar belakang dari topik yang akan kamu angkat, siapa saja orang yang perlu kamu wawancarai, hingga di mana kamu bisa menemukan narasumber. 2. Tentukan angle menarik dan penting Teknik reportase selanjutnya adalah menentukan angle atau sudut pandang yang menarik dan penting. Sebuah reportase akan menjadi sia-sia jika tidak dibaca oleh publik. Oleh karena itu, fokuslah pada apa yang dibutuhkan dan disukai publik. Jika banyak reporter sudah mengangkat suatu angle, kamu bisa memilih celah angle lainnya. Cari sisi lain yang juga menarik dan penting bagi publik. 3. Buat daftar pertanyaan Sebelum melakukan reportase, kamu perlu membuat daftar pertanyaan. Fungsinya adalah memastikan bahwa wawancaramu berjalan sesuai fokus angle yang ingin kamu angkat. Dalam jurnalistik, dikenal istilah 5W+1H, yaitu what, who, when, where, why, dan how. Buat daftar pertanyaan dengan memasukkan semua unsur tersebut sehingga kamu bisa mendapatkan informasi yang menyeluruh dari narasumber. Namun, ketika di lapangan bisa saja ada pertanyaan baru yang harus kamu tanyakan. Tidak perlu ragu, tanyakan saja pada narasumber. Hal tersebut justru baik karena akan memperkaya informasi yang kamu dapat. Bahkan, kamu juga bisa mendapat angle baru dari informasi tersebut. 4. Minta narasumber tidak bicara terlalu cepat Ketika melakukan teknik reportase, kamu bisa saja bertemu dengan berbagai macam narasumber yang belum kamu kenal. Kamu mungkin akan bertemu dengan narasumber yang berbicara dengan sangat lambat, tetapi bisa juga sangat cepat. Oleh karena itu, dikutip dari The Balance Careers, jangan ragu untuk meminta narasumber agar tidak berbicara dengan terlalu cepat. Pastikan kamu bisa menangkap semua informasi dengan jelas. Alternatif lainnya, kamu bisa merekam wawancara dengan alat atau aplikasi perekam suara. 5. Tanyakan jika ada yang belum jelas Tidak jarang ada narasumber yang bicara berbeli-belit atau tidak langsung to the point. Maka, mungkin saja kamu merasa pertanyaanmu belum dijawab dengan jelas oleh narasumber. Kamu tidak perlu ragu untuk meminta narasumber memperjelas pernyataannya. Arahkan narasumber dengan pertanyaan intimu. 6. Klarifikasi Selain menanyakan hal-hal yang belum dijawab narasumber secara jelas, teknik reportase yang tak kalah pentingnya adalah klarifikasi. Pastikan bahwa informasi yang kamu terima itu sesuai dengan apa yang dimaksudkan oleh narasumber. Kamu juga perlu mengonfirmasi hal-hal kecil seperti nama dan jabatan narasumber. Hal ini perlu dilakukan agar tidak ada kesalahan penulisan saat kamu menyampaikannya ke publik. Skill yang Diperlukan Ā© 1. Komunikasi Skill pertama yang dibutuhkan oleh seorang reporter tentu saja komunikasi. Seorang reporter akan berhadapan dengan banyak orang, seperti tim redaksi, narasumber, editor, hingga para pemangku kebijakan dalam sebuah reportase. Oleh karena itu, diperlukan skill komunikasi yang tinggi agar reporter bisa menyampaikan informasi dengan jelas pada berbagai pihak, termasuk publik. Komunikasi ada dua macam, yaitu verbal dan nonverbal. Kamu perlu menguasai keduanya untuk menjalani reportase dengan baik. 2. Menulis Menulis merupakan skill dasar yang wajib dimiliki oleh reporter, terutama yang bergelut di media massa cetak atau online. Namun, skill menulis reporter tidak hanya terhenti hanya tentang memaparkan informasi secara akurat. Kamu harus bisa menyampaikan informasi akurat, jelas, dan menarik. Salah satu caranya adalah dengan memposisikan diri sebagai pembaca. Apa yang pembaca ingin ketahui? Bagaimana membuat agar tulisan tersebut mengalir dan mudah dimengerti oleh publik? 3. Rasa ingin tahu Reporter tidak bisa hanya berpaku pada data, arahan pemimpin redaksi, hingga daftar pertanyaan. Kamu memerlukan rasa ingin tahu yang tinggi dalam sebuah teknik reportase. Setiap narasumber memaparkan hal yang tidak kamu mengerti atau belum kamu ketahui, tanyakan saja. Gali terus informasi dari narasumber hingga kamu mendapatkan poin penting, baru, dan menarik bagi publik. 4. Riset Seperti yang telah dipaparkan pada bagian teknik reportase, seorang reporter wajib melakukan riset sebelum menjalankan reportase. Kamu memerlukan skill riset untuk bisa memperdalam informasi sebelum menanyakannya pada narasumber. Bahan riset tidak berhenti sampai media massa atau buku. Kamu juga bisa memperluas bahan risetmu dari media sosial dan orang lain. Maka, penting juga bagi seorang reporter untuk update dengan perkembangan informasi terbaru. Demikian penjelasan Glints tentang teknik reportase dan skill yang perlu kamu miliki. Menarik bukan? Menjadi seorang jurnalis ternyata tidak semudah yang dibayangkan, ya. Apakah kamu mulai tertarik dengan karier yang satu ini? Jika kamu iya, ada banyak lowongan jurnalis di Glints, lho! Kamu bisa memilih bidang spesifik yang ingin kamu geluti. Tunggu apa lagi? Yuk, sign up sekarang juga! How to Develop Great Reporting Skills
Ketika membutuhkan suatu informasi, Anda dapat menemukannya dari berbagai sumber, salah satunya dari narasumber. Biasanya, untuk menggali informasi dari seorang narasumber, dilakukan sebuah wawancara. Peran narasumber sangat penting dalam sebuah proses penggalian informasi atau data. Lalu, apa sebenarnya yang dimaksud dengan narasumber? Simak artikel ini sampai habis untuk mengetahui informasi lengkap tentang apa itu narasumber, mulai dari pengertian, tugas, syarat, dan jenisnya. Apa Itu Narasumber? Pada dasarnya, narasumber merupakan istilah umum yang ditunjukkan untuk seseorang maupun suatu lembaga yang menjadi sumber informasi atau mengetahui secara jelas tentang suatu informasi untuk kepentingan media yang telah disebutkan di atas, biasanya untuk mendapatkan informasi dari narasumber diperlukan adanya wawancara. Wawancara tersebut dilakukan dengan tujuan untuk meminta pendapat narasumber akan suatu isu atau permasalahan yang sedang berkembang. Maka, narasumber juga dibutuhkan untuk mendukung suatu memperdalam pemahaman Anda tentang apa yang dimaksud dengan narasumber, di bawah ini merupakan pengertian narasumber menurut beberapa SuyatnaNarasumber adalah seseorang yang memberi informasi atau menjadi informan dalam suatu persoalan yang sedang diteliti. Narasumber harus memiliki wawasan dan keahlian yang memadai dan relevan. Selain itu, sebagai seorang ahli, narasumber harus mampu memberikan sudut pandang yang berisikan fakta dan benar adanya. Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBIMenurut KBBI, narasumber adalah orang yang memberi mengetahui secara jelas atau menjadi sumber informasi. Pasal 1 Angka 13 Permendagri No. 33 Tahun 2007Berdasarkan pedoman penyelenggaraan penelitian dan pengembangan di lingkungan Departemen Dalam Negeri dan Pemerintahan Daerah, tenaga ahli atau narasumber adalah orang yang memiliki kompetensi di bidang ilmu atau keahlian Juga Cara Mudah Membuka Presentasi Anti Grogi Tugas Narasumber Narasumber memiliki tugas seperti di bawah iniMemberikan informasi sebenar-benarnya berdasarkan fakta, tidak boleh mengarang cerita sendiri. Memberikan data dan informasi dari wawasan ataupun pengetahuan yang dimiliki. Memberikan informasi dan data secara sadar tanpa adanya unsur paksaan sehingga bisa memberikan keterangan yang jelas dan benar Menjadi Narasumber Untuk menjadi seorang narasumber, Anda perlu memperhatikan syarat-syarat yang harus dipenuhi oleh seorang narasumber di bawah iniMemiliki pemahaman yang mendalam akan materi/permasalahan yang akan dibahasDapat menyampaikan informasi dengan metode yang kata dengan sopanBersikap objektif dan jujurMampu memanfaatkan kemajuan waktu ResponsifKomunikatif dan interaktifJenis Narasumber Berikut adalah jenis-jenis narasumber yang perlu Anda Dibandingkan jenis narasumber lainnya, ilmuwan dianggap sebagai narasumber yang paling dalam hal memberikan penjelasan kepada pihak-pihak di luar disiplin ilmunya. Sama seperti wartawan, para ilmuwan juga mengejar kebenaran yang belum ditemukan. Ilmuwan memiliki kepentingan untuk menyampaikan kebenaran baru yang ditemukan. BirokratUmumnya, istilah birokrat mengacu pada seseorang yang bekerja dalam sebuah lembaga pemerintahan. Birokrat mencakup orang-orang yang merupakan bagian dari sebuah institusi dan memiliki kompetensi untuk menjelaskan masalah yang terjadi terkait hal yang dinaungi oleh institusi tersebut. Contohnya seperti Kementrian Kesehatan untuk soal kesehatan, atau Dinas Pendapatan Pajak untuk soal pajak. PolitisiPolitisi merupakan seseorang yang bergerak dalam dunia politik, seperti contohnya para ahli politik atau politikus yang merupakan figur politik dalam Humas Secara garis besar, pejabat humas mempunyai tanggung jawab dalam memberikan informasi, dan menarik simpati atau minat masyarakat akan sesuatu atau membuat masyarakat menerima dan mengerti sebuah situasi. Biasanya seorang pejabat humas sering dijumpai dalam press conference instansi tertentu. Masyarakat yang Terdampak Masyarakat terdampak yang dimaksud di sini adalah orang yang membentuk sebuah sistem atau kelompok dan melakukan interaksi antar satu sama lain didalamnya. Kelompok ini memiliki unsur kebudayaan di masyarakat yang terdampak atas suatu permasalahan yang sedang dibahas juga dapat menjadi sumber informasi yang sangat penting. Cara Menjadi Narasumber yang Baik Berbicara di depan umum, salah satunya adalah menjadi narasumber merupakan keterampilan yang dapat dipelajari. Dengan demikian, Anda dapat menggunakan strategi berikut untuk menjadi narasumber yang Banyak Riset Anda perlu membuat penasaran audiens Anda. Misalnya, Anda dapat memulai pembicaran dengan statistik atau fakta menarik yang berkaitan dengan apa yang Anda bicarakan. Perencanaan dan riset juga membantu Anda untuk berpikir lebih matang. Ini sangat penting untuk mengantisipasi jawaban atas pertanyaan-pertanyaan yang tidak terduga. Perhatikan Body LanguageSadarkah Anda bahwa body language Anda akan memberi pendengar atau lawan bicara petunjuk tentang keadaan batin Anda. Jika Anda gugup, atau jika Anda tidak percaya dengan apa yang Anda katakan, lawan bicara akan mengetahuinya lewat gestur atau komunikasi non verbal yang Anda dari itu, Anda harus menjaga body language Anda dengan cara berdiri dengan tegak, tarik napas dalam-dalam, tatap mata lawan bicara, dan tersenyum. Jangan bersandar pada satu kaki atau menggunakan gerakan yang terasa tidak Audiens atau Lawan BicaraSaat Anda berbicara, cobalah untuk melibatkan audiens Anda. Ini akan membuat semua orang terlibat dengan pesan Anda. Jika perlu, ajukan pertanyaan yang mengarah ke individu atau kelompok, dan dorong orang untuk berpartisipasi dan mengajukan dan Latihan!Terakhir, yang terpenting adalah Anda tidak bisa menjadi narasumber yang baik dan menarik tanpa latihan. Jika ada kesempatan untuk melakukan presentasi bisnis, maka ambillah kesempatan tersebut. Anda juga dapat menempatkan diri Anda dalam situasi yang membutuhkan berbicara di depan umum, seperti dengan menjadi sukarelawan untuk berbicara di pertemuan tim. Narasumber adalah pihak yang penting dalam pencarian informasi. Oleh karena itu, jika Anda ditunjuk menjadi narasumber, Anda harus menjelaskan dengan baik dan benar. Beberapa cara di atas dapat Anda gunakan! Semoga dapat bermanfaat!
Apa yang perlu dipersiapkan sebelum melakukan wawancara dengan narasumber? Secara singkat yang perlu dipersiapkan adalah menentukan topik, menentukan narasumber serta menyusun daftar pertanyaan. Wawancara merupakan sebuah aktivitas mencari informasi terhadap seseorang melalui tanya jawab. Sebelum melakukan tanya jawab harus mempersiapkan beberapa hal penting tersebut agar nantinya proses berlangsung dengan lancar tanpa hambatan. Tujuan dari persiapan matang sebelum melakukan tanya jawab yaitu supaya mendapatkan data lengkap dari hasil jawaban narasumber. Persiapan juga penting dilakukan tidak hanya sebelum wawancara saja, namun selama dan setelahnya juga diperlukan. Tidak Hanya Apa yang Perlu Dipersiapkan Sebelum Melakukan Wawancara dengan Narasumber, Pahami Persiapan Selama dan Setelahnya Ada beberapa persiapan perlu kamu lakukan sebelum melangsungkan wawancara dengan narasumber atau responden agar mendapatkan hasil optimal. Beberapa persiapan tersebut antara lain 1. Melakukan penentuan topik atau tema yang akan Melakukan penentuan subjek narasumber sesuai dengan topik tersebut untuk nantinya kamu Membuat list pertanyaan yang akan diberikan kepada responden, tentunya sesuai dengan sajian Daftar pertanyaan disusun secara urut dan Menyiapkan kebutuhan alat-alat untuk menunjang berlangsungnya wawancara, seperti perekam atau alat tulis, sesuaikan saja dengan Pada saat memberikan pertanyaan, pastikan memakai bahasa yang sopan. Sedangkan beberapa persiapan selama wawancara yaitu melakukan perkenalan diri, menyampaikan tujuan dari tanya jawab, bangun suasana tidak terlalu tegang dan nyaman, dengarkan secara seksama jawaban narasumber. Jangan memotong pembicaraan responden dan mengajukan pertanyaan menyinggung atau menyudutkan. Tindakan ini kurang sopan dan bisa membuat perolehan informasi atau data menjadi kurang lengkap. Hindari juga mengajukan pertanyaan berbelit-belit. Tujuannya supaya mereka bisa mudah menangkap pertanyaan yang kamu ajukan. Sebaiknya hindari untuk meminta mereka mengulang jawaban. Hal ini membuat kamu perlu membawa alat perekam. Sedangkan persiapan yang perlu dilakukan setelah melakukan wawancara adalah mohon diri dan mengucapkan rasa terima kasih. Sampaikan juga permintaan maaf apabila selama berlangsungnya proses tanya jawab ada kesalahan dalam bertutur maupun bertindak. Persiapan sangat penting lainnya yaitu kondisi fisik dan mental supaya dapat melangsungkan proses tanya jawab dengan lancar. Pastikan bahwa kamu sudah memahami apa yang perlu dipersiapkan sebelum melakukan wawancara dengan narasumber. Klik dan dapatkan info kost di dekatmu Kost Jogja Harga Murah Kost Jakarta Harga Murah Kost Bandung Harga Murah Kost Denpasar Bali Harga Murah Kost Surabaya Harga Murah Kost Semarang Harga Murah Kost Malang Harga Murah Kost Solo Harga Murah Kost Bekasi Harga Murah Kost Medan Harga Murah
- Siapa narasumber yang akan kamu wawancarai terkait sumber energi yang ada di daerah tempat tinggalmu? Pertanyaan tersebut merupakan soal Tema 9 Kelas 4 SD/MI halaman 18 - 19, Pembelajaran 3, Subtema 1 Kekayaan Sumber Energi di Indonesia. Diketahui, Tema 9 berjudul Kayanya Negeriku, merupakan materi Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 edisi revisi 2017. Berikut kunci jawaban Tema 9 Kelas 4 halaman 18 sampai 19 Berdasarkan bacaan di depan, coba identifikasilah sumber-sumber energi yang ada di daerah tempat tinggalmu. Untuk mendapatkan jawabannya, kamu bisa melakukan wawancara dengan orang-orang di sekitar tempat tinggalmu. Kamu akan melakukan wawancara. Wawancara itu untuk memperoleh data mengenai sumber-sumber energi yang ada di daerah tempat tinggalmu. Coba, jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut. 1. Siapa narasumber yang akan kamu wawancarai? Jawaban ā Orang Tuaā Ketua RTā Ketua RWā Tetangga terdekatā Teman sekelasā Anak tetangga sebelahā Bapak Guruā Ibu Guruā Pamanā Bibi Ayo Membaca Indonesia adalah bangsa yang memiliki banyak sumber energi. Sumber energi mulai dari minyak dan gas bumi migas sampai yang bukan minyak dan gas bumi nonmigas. Sumber-sumber energi tersebut tersebar di seluruh pulau-pulau yang ada di Indonesia. Kesemuanya harus dimanfaatkan secara bijak demi kesejahteraan penduduknya. A. Sumber Energi yang Tidak Dapat Diperbarui Sumber energi yang tidak dapat diperbarui merupakan sumber-sumber energi yang akan habis. Sumber energi tersebut juga tidak dapat diperbarui lagi. Pada umumnya, minyak dan gas merupakan sumber energi yang tidak dapat diperbarui. Contoh lain adalah batu bara, gas alam, dan hasil tambang lainnya. Minyak bumi dan batu bara merupakan sumber energi yang berasal dari tum buhan dan makhluk hidup yang terpendam selama jutaan tahun. Minyak bumi dan batu bara akan habis jika digunakan secara terus menerus. Dibutuhkan waktu berjuta-juta tahun agar minyak bumi dan gas agar tersedia lagi. B. Sumber Energi yang Dapat Diperbarui Sumber energi yang dapat diperbarui merupakan sumber energi yang tidak akan habis meskipun digunakan secara terus-menerus. Sumber energi ini dapat memperbarui diri. Ada pula sumber energi yang bisa diusahakan atau dibuat oleh manusia. Meskipun demikian, kita tetap harus bijak dan hemat dalam menggunakannya. Contoh sumber energi ini adalah air, matahari, hewan dan tumbuhan.
siapa narasumber yang akan kamu wawancarai